Hatsumode: Kunjungan Pertama ke Kuil di Tahun Baru

Apa itu Hatsumode?

Hatsumode (初詣) adalah tradisi Jepang untuk mengunjungi kuil Buddha atau kuil Shinto pada awal tahun baru. Tujuannya adalah untuk berdoa memohon kedamaian dan keberuntungan untuk tahun yang baru. Hatsumode juga disebut hatsumairi (初参り).

Sejarah Hatsumode

Hatsumode berasal dari toshigomori atau toshikomori (年蘢り), yaitu tradisi menyendiri di dalam kuil ujigami (kuil leluhur). Toshigomori dilakukan oleh kepala keluarga yang tidak tidur sepanjang malam untuk berdoa di hadapan ujigami. Tradisi ini dilakukan sejak malam tahun baru (ōmisoka) hingga pagi hari pertama tahun baru.

Di kemudian hari, toshigomori dibagi menjadi dua bagian, yaitu joyamōde (除夜詣) yang dilakukan pada malam tahun baru, dan ganjitsumōde (元日詣) yang dilakukan pada pagi hari pertama tahun baru. Hatsumode yang dikenal sekarang berasal dari tradisi ganjitsumōde.

Pada zaman sekarang, orang di beberapa daerah di Jepang masih melakukan kunjungan ke kuil ujigami pada malam tahun baru, kembali ke rumah, dan selepas pergantian tahun, kembali berkunjung ke kuil. Tradisi ini disebut ninenmairi (二年参り), yaitu kunjungan dua tahun.

Hatsumode sebagai tradisi Jepang yang populer mulai berkembang sejak zaman Meiji. Salah satu asal usul hatsumode adalah ehōmōde, yaitu kunjungan ke kuil yang terletak di mata angin keberuntungan (ehō). Setiap tahunnya, mata angin keberuntungan ditentukan berdasarkan shio (eto) untuk tahun itu. Di sana tidak tinggal tatarigami (pembawa petaka), melainkan Toshitokujin (salah satu Kami mata angin).

Namun, berbagai perusahaan kereta api di kawasan Keihanshin yang rutenya melewati kuil-kuil terkenal saling bersaing mempromosikan arah mata angin keberuntungan yang berbeda-beda. Setiap perusahaan kereta api berusaha agar orang mau naik kereta api mereka. Sebagai akibatnya, orang menjadi tertarik berkunjung ke kuil-kuil yang tidak ada hubungannya dengan mata angin keberuntungan. Arti mata angin keberuntungan menjadi menipis, dan orang menjadi suka mengunjungi kuil-kuil terkenal.

Aktivitas Hatsumode

Saat hatsumode, orang-orang biasanya melakukan hal-hal berikut:

– Membeli omamori (jimat), hamaya (panah pemusnah setan), kazaguruma (mainan kincir angin), kumade (sapu bambu), dan barang-barang lain yang diyakini dapat membawa keberuntungan.

– Menulis harapan dan keinginan pada sekeping ema (papan kayu) dan menggantungkannya di kuil.

– Membeli omikuji (ramalan nasib) dan membacanya dengan harap-harap cemas. Jika omikuji menunjukkan nasib buruk, orang biasanya mengikatnya pada pohon di kuil agar nasib buruknya tidak terwujud.

– Memberi persembahan uang kepada kuil dan membunyikan lonceng sebelum berdoa.

– Menyaksikan upacara khusus yang dilakukan oleh para biksu atau pendeta.

Kuil-Kuil Terkenal untuk Hatsumode

Beberapa kuil Buddha atau kuil Shinto yang terkenal untuk hatsumode adalah:

– Kuil Meiji di Tokyo

Kuil Meiji merupakan kuil Shinto terbesar di Jepang. Kuil ini didedikasikan untuk Kaisar Meiji dan Permaisuri Shoken. Kuil ini dikunjungi oleh jutaan orang setiap tahunnya.

– Kuil Sensoji di Tokyo

Kuil Sensoji adalah kuil Buddha tertua di Jepang. Kuil ini didedikasikan untuk Kannon, dewi belas kasih. Kuil ini terkenal dengan gerbang Kaminarimon yang memiliki lentera raksasa.

– Kuil Naritasan di Chiba

Kuil Naritasan merupakan kuil Buddha yang didedikasikan untuk Fudo Myoo, salah satu dari Lima Raja Bijaksana. Kuil ini terkenal dengan patung kayu Fudo Myoo yang dibuat oleh Kobo Daishi, pendiri aliran Shingon.

– Kuil Sumiyoshi Taisha di Osaka

Kuil Sumiyoshi Taisha merupakan kuil Shinto tertua di Jepang. Kuil ini didedikasikan untuk tiga dewa laut yang melindungi para pelaut dan nelayan. Kuil ini terkenal dengan jembatan Sorihashi yang melengkung tinggi.

– Kuil Fushimi Inari Taisha di Kyoto

Kuil Fushimi Inari Taisha di Kyoto merupakan kuil Shinto utama untuk Inari, dewa panen dan kesuburan. Kuil ini terkenal dengan ribuan gerbang torii berwarna merah yang membentuk lorong-lorong di lereng gunung.

Hatsumode adalah tradisi Jepang yang menarik dan bermakna untuk menyambut tahun baru dengan penuh harapan dan semangat. Dengan mengunjungi kuil Buddha atau kuil Shinto, orang-orang dapat merasakan suasana sakral dan meriah sekaligus. Hatsumode juga merupakan kesempatan untuk mengenal lebih dekat budaya dan kepercayaan Jepang.

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *