Gunung Fuji adalah salah satu simbol budaya dan keindahan alam Jepang yang paling terkenal di dunia. Gunung berapi yang masih aktif ini memiliki bentuk kerucut yang sangat simetris dan sering ditampilkan dalam karya seni dan fotografi. Banyak wisatawan dan pendaki yang tertarik untuk mengunjungi dan menaklukkan puncaknya yang tertutup salju.
Namun, apa saja fakta-fakta menarik tentang Gunung Fuji yang mungkin belum kamu ketahui? Berikut ini kami sajikan beberapa fakta yang bisa menambah wawasan kamu tentang gunung tertinggi di Jepang ini.
1. Gunung Fuji terletak di Pulau Honshu, Jepang, dekat Pantai Pasifik.
Gunung ini berada di perbatasan antara Prefektur Shizuoka dan Prefektur Yamanashi, sekitar 100 km barat daya Tokyo. Dari ibu kota Jepang ini, Gunung Fuji bisa terlihat dengan jelas pada hari-hari cerah.
2. Gunung Fuji adalah salah satu dari “Tiga Gunung Suci” di Jepang.
Gunung Fuji adalah salah satu dari “Tiga Gunung Suci” Jepang, selain Gunung Haku dan Gunung Tate. Ketiga gunung ini dianggap sebagai tempat tinggal para dewa dan memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi masyarakat Jepang. Banyak kuil dan tempat ziarah yang berada di sekitar gunung-gunung suci ini.
3. Di Jepang, Gunung Fuji disebut “Fujisan”.
Nama ini memiliki beberapa kemungkinan asal usul, seperti dari kata “abadi” (不死, fushi, fuji), “berlimpah” (富, fu) dan “tentara” (士, shi, ji), atau “gunung yang berdiri dengan indah seperti telinga tanaman padi” (穂, ho). Nama lain yang diberikan oleh masyarakat Ainu adalah “Fuchi”, yang berarti “api”, dari nama dewa api Kamui Fuchi.
4. Gunung Fuji memiliki tinggi 3.776 meter (12.390 kaki).
Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang dan gunung berapi tertinggi kedua yang terletak di sebuah pulau di benua Asia (setelah Gunung Kerinci di pulau Sumatera). Puncaknya juga merupakan titik tertinggi ketujuh dari sebuah pulau di Bumi.
5. Puncak Gunung Fuji memiliki iklim tundra dan biasanya tertutup salju.
Suhu rata-rata di puncaknya adalah sekitar -6 derajat Celcius, tetapi bisa turun hingga -38 derajat Celcius pada musim dingin. Angin kencang juga sering terjadi di puncak gunung, dengan kecepatan rata-rata 35 km/jam, tetapi bisa mencapai 144 km/jam.
6. Gunung Fuji adalah gunung berapi aktif.
Gunung Fuji adalah gunung berapi aktif yang terakhir meletus pada tahun 1707 hingga 1708. Letusan ini dikenal sebagai Letusan Hoei dan menghasilkan abu vulkanik yang menyebar hingga Edo (sekarang Tokyo) dan menyebabkan kerusakan pada banyak bangunan dan tanaman. Letusan ini juga menciptakan kawah baru di sisi tenggara gunung, yang disebut Hoei-zan.
7. Gunung Fuji memiliki empat jalur pendakian.
Gunung Fuji memiliki empat jalur pendakian utama, yaitu Yoshida, Subashiri, Gotemba, dan Fujinomiya. Masing-masing jalur memiliki stasiun-stasiun yang menyediakan fasilitas seperti pondok, toilet, makanan, minuman, dan tongkat jalan. Jalur Yoshida adalah jalur yang paling populer dan ramai, sedangkan jalur Subashiri adalah jalur yang paling sepi dan menantang.
8. Musim pendakian Gunung Fuji.
Musim pendakian Gunung Fuji biasanya dimulai dari awal Juli hingga akhir Agustus, ketika salju sudah mencair dan cuaca lebih stabil. Waktu yang ideal untuk mendaki adalah pada malam hari agar bisa menyaksikan matahari terbit dari puncak gunung. Matahari terbit di Gunung Fuji disebut “Goraiko” dan dianggap sebagai pengalaman yang luar biasa dan berkah bagi para pendaki.
9. Merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Gunung Fuji adalah salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai Situs Budaya sejak tahun 2013. UNESCO mengakui bahwa Gunung Fuji telah “menginspirasi seniman dan penyair dan menjadi objek ziarah selama berabad-abad”. UNESCO juga menetapkan 25 situs budaya yang menarik di dalam wilayah Gunung Fuji, seperti kuil, danau, air terjun, hutan, dan karya seni.
10. Memiliki banyak legenda dan mitos yang berkaitan dengan sejarah dan kepercayaan masyarakat Jepang.
Salah satu legenda yang terkenal adalah kisah tentang seorang penebang kayu bernama Togaku yang jatuh cinta pada seorang putri bulan bernama Kaguya-hime. Kaguya-hime kemudian kembali ke bulan dan meninggalkan Togaku dengan sebuah surat dan obat abadi. Togaku kemudian membakar surat dan obat itu di puncak Gunung Fuji, dengan harapan bisa bertemu lagi dengan Kaguya-hime.
Demikianlah beberapa fakta menarik tentang Gunung Fuji yang bisa kami bagikan. Semoga artikel ini bisa memberikan kamu informasi yang bermanfaat dan menambah minat kamu untuk mengunjungi gunung indah ini. Jika kamu berencana untuk mendaki Gunung Fuji, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti aturan yang berlaku.