Anime, bentuk animasi yang berasal dari Jepang, memiliki sejarah perkembangan yang panjang dan menarik. Dari awalnya sebagai film pendek hingga menjadi fenomena global, mari kita jelajahi tahapan penting dalam sejarah anime:
1. Awal Mula (1917-1945)
Anime pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1917, ketika animator Jepang mulai bereksperimen dengan teknik animasi Barat. Film-film pendek ini biasanya berdurasi beberapa menit dan menampilkan karakter-karakter lucu dan sederhana. Beberapa animator terkenal dari era ini adalah Oten Shimokawa, Junichi Kouchi, dan Seitaro Kitayama. Pada tahun 1923, gempa bumi besar di Tokyo menghancurkan sebagian besar studio animasi dan film-film awal.
Namun, hal ini tidak menghentikan perkembangan anime, yang terus berkembang di bawah pengaruh film-film Hollywood dan kartun Disney. Pada tahun 1930-an, anime mulai menampilkan tema-tema yang lebih serius dan realistis, seperti perang, sejarah, dan propaganda. Salah satu karya terkenal dari era ini adalah Momotaro no Umiwashi (1943), film animasi pertama yang berdurasi panjang di Jepang.
2. Era pasca-perang (1946-1960)
Setelah Perang Dunia II berakhir, Jepang mengalami masa pemulihan dan pembangunan kembali. Anime juga mengalami perubahan, dengan munculnya genre baru seperti komedi, romansa, dan fantasi.
Beberapa animator yang berpengaruh pada era ini adalah Osamu Tezuka, Kenzo Masaoka, dan Mitsuyo Seo. Tezuka dikenal sebagai “bapak manga dan anime” karena karyanya yang revolusioner seperti Tetsuwan Atom (Astro Boy), Jungle Taitei (Kimba the White Lion), dan Ribbon no Kishi (Princess Knight).
Tezuka juga menciptakan gaya gambar yang khas dengan mata besar dan ekspresif, yang menjadi ciri khas anime hingga kini. Masaoka dan Seo adalah dua animator yang berhasil membuat film animasi berwarna pertama di Jepang, yaitu Chikara to Onna no Yo no Naka (1949) dan Hakujaden (1958).
3. Era keemasan (1961-1980)
Era ini merupakan masa puncak popularitas anime di Jepang dan dunia. Anime mulai menjangkau berbagai kalangan usia dan latar belakang, dengan genre yang lebih beragam dan inovatif. Beberapa genre yang populer pada era ini adalah mecha, shounen, shoujo, mahou shoujo, dan gekiga.
Beberapa kreator anime yang terkenal pada era ini adalah Hayao Miyazaki, Isao Takahata, Yoshiyuki Tomino, Go Nagai, Leiji Matsumoto, Shotaro Ishinomori, dan Rumiko Takahashi.
Mereka menciptakan karya-karya legendaris seperti Lupin III, Heidi, Gundam, Mazinger Z, Galaxy Express 999, Cyborg 009, dan Urusei Yatsura. Anime juga mulai menyebar ke luar Jepang melalui dubbing atau subtitel bahasa asing, seperti Astro Boy, Speed Racer, Kimba the White Lion, Voltron, dan Robotech.
4. Era modern (1981-sekarang)
Era ini ditandai dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan anime untuk dibuat dengan lebih mudah dan berkualitas. Anime mulai menggunakan teknik animasi komputer (CGI), efek suara digital, dan musik sintetis. Anime juga mulai mengeksplorasi tema-tema yang lebih kompleks dan kontroversial, seperti psikologi, filsafat, politik, agama, dan lain-lain.
Beberapa genre yang populer pada era ini adalah sci-fi, cyberpunk, horror, harem, isekai, dan slice of life. Beberapa kreator anime yang terkenal pada era ini adalah Hideaki Anno, Mamoru Oshii, Satoshi Kon, Makoto Shinkai, Katsuhiro Otomo, Naoko Takeuchi, CLAMP, dan Kyoto Animation. Mereka menciptakan karya-karya fenomenal seperti Evangelion, Ghost in the Shell, Perfect Blue, Your Name, Akira, Sailor Moon, Cardcaptor Sakura, dan K-On.
Makasih banget udah baca artikel ini! Semoga bisa memberikan gambaran yang lebih informatif tentang sejarah perkembangan anime.